Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah

PETUNJUK KESUKSESAN

Al-Quran adalah petunjuk untuk sukses dunia dan akhirat. Petunjuk yang diturunkan dari Penguasa dan Pencipta alam raya Zat Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Bila menurut anda blog ini bermanfaat, sebarkanlah kepada keluarga dan teman-teman anda serta jadilah bagian dari penyuka halaman AL-QURAN FIRMAN SUCI di facebook.

Sabtu, 13 November 2010

KONDISI ALAM SAAT BASMALAH DITURUNKAN

Basmalah diturunkan dengan penuh keistimewaan. Basmalah mendapatkan perhatian dari seluruh alam, baik di langit maupun di bumi. Berbagai riwayat menyampaikan :

Dari Jābir bin Abdullōh rodiyallōhu ‘anhu, beliau berkata, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, awan bergerak cepat ke timur, angin-angin berhenti berhembus, laut bergelombang, hewan-hewan memasang telinga untuk menyimak, syetan-syetan dirajam dari langit dan Allah Yang Maha Tinggi bersumpah demi kemuliaan dan keagungan-Nya sesungguhnya tidak disebut nama-Nya pada sesuatu kecuali Dia memberkahinya. (Tafsir Ibnu Kasir)

Awan bergerak dan laut bergelombang biasanya karena hembusan angin. Saat basmalah diturunkan, angin tak berhembus, tapi awan bergerak dengan cepat dan laut bergelombang.

Pada hadis lain diriwayatkan bahwa saat basmalah diturunkan gunung bertasbih sampai terdengar oleh penduduk Mekkah.

Dari ‘Āisyah rodiyallōhu ‘anhā bahwasanya ia berkata, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, bertasbihlah gunung-gunung sampai terdengar oleh penduduk Makkah dan siapapun yang di sana, sehingga mereka berkata, “Muhammad telah menyihir gunung-gunung”. Maka Allah mengirim asap sampai menaungi penduduk Makkah, Kemudian Rosūlullōh sollallōhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang membaca bismillāhirrohmānirrohīmi dengan yakin, maka bertasbihlah bersamanya gunung-gunung walau ia tidak mendengarnya.” (H.R. Abū Nu’aim dan Ibnu Sinni)

Selain kondisi alam nyata yang demikian istimewa, saat basmalah turun disertai kondisi istimewa di alam gaib.

Dari Jābir rodiyallōhu ‘anhu, Rosūlullōh ‘alaihissolātu wassalām bersab-da, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, malaikat berbahagia, arsy bergetar karena turunnya, turun bersamanya seribu malaikat, malaikat bertambah imannya, para jin tersungkur wajahnya (bersujud), falak bergerak dan para malaikat tertunduk karena keagungannya.” (H.R. Bukhōri)

Selengkapnya...

Sabtu, 21 Agustus 2010

FENOMENA HURUF BISMILLAH


Bismillah menurut kaidah bahasa Arab seharusnya ditulis dengan delapan huruf.
باسم الله
Wahyu menentukan bahwa basmalah hanya ditulis dengan tujuh huruf.
لسم الله
Jumlah ini menemukan fenomena tersendiri dalam Al-Quran.

Kita akan menemukan dalam ayat yang lain untuk menunjukkan dengan nama Allah menggunakan kalimat lain, menggunakan pula tujuh huruf. Perhatikan surat Al-'Alaq ayat satu bismi robbika :
باسم ربك
Untuk menjadi sama tujuh huruf hamzah setelah ba sebelum sin, pada bismillah tidak dituliskan, sedangkan pada bismi robbika dituliskan.

Angka tujuh kita temukan menjadi angka yang istimewa, di antaranya :
  1. Langit tujuh
  2. Bumi tujuh
  3. Surga tujuh
  4. Neraka tujuh
  5. Towaf tujuh keliling
  6. Anggota sujud tujuh
  7. Hari tujuh
  8. Tubuh manusia tujuh bagian besar
  9. Manusia tujuh lapis
  10. Nafsu tujuh tingkat


Selengkapnya...

Senin, 05 Juli 2010

FENOMENA 19 HURUF BASMALAH


Dari seharusnya 21 huruf menulis basmalah menurut kaidah bahasa Arab, wahyu menentukan bahwa menulis basmalah hanya dengan 19 huruf. Jumlah ini menemukan fenomena tersendiri dalam Al-Quran.

Bilangan sembilan belas membagi habis jumlah berbagai ayat, kata dan huruf dalam Al-Quran :

Basmalah dalam Al-Quran : 114 = 6 X 19

Surat dalam Al-Quran : 114 = 6 X 19

Huruf Al-Quran : 330733 = 17407 X 19

Lafaz Allah dalam Al-Quran : 2698 = 142 X 19

Lafaz Ar-Rahman dalam Al-Quran : 57 = 3 X 19

Lafaz Ar-Rahim dalam Al-Quran : 114 = 6 X 19
Ada satu lagi lafaz Ar-Rahim (surat At-Taubah ayat 128), namun menunjukkan Nabi Muhammad s.a.w, bukan menunjukkan Allah

Jumlah huruf alif lam dan mim pada surat yang dimulai dengan alif lam mim :
1. surat Al-Baqarah (2) : 9899 = 521 X 19
2. surat Ali ‘Imran (3) : 5662 = 298 X 19
3. surat Al-Ankabut (29): 1672 = 88 X 19
4. surat Ar-Rum (30) : 1254 = 66 X 19
5. surat Luqman (31) : 817 = 43 X 19
6. surat Ad-Sajdah (32) : 570 = 30 X 19

Jumlah huruf alif lam dan ra pada surat yang dimulai dengan alif lam ra :
1. surat Yunus (10) : 2486 = 131 X 19
2. surat Hud (11) : 2489 = 131 X 19
3. surat Yusuf (12) : 2375 = 125 X 19
4. surat Ibrahim (14) : 912 = 48 X 19
5. suratAl-Hijr (15) : 1197 = 63 X 19

Jumlah huruf alif lam mim dan ra pada surat yang dimulai dengan alif lam mim ra :
surat Ar-Ra’d (13): 1482 = 78 X 19

Jumlah huruf alif lam mim dan shad pada surat yang dimulai dengan alif lam mim shad :
surat AlA’raf (7): 5320 = 280 X 19

Jumlah huruf ha mim pada surat yang dimulai dengan ha mim :
7 surat, yaitu :Al-Mu’min (40), Fushshilat (41), Asy-Syura (42), Az-Zukhruf (43), Ad-Dukhan (44), Al-Jatsiyah (45) dan Al-Ahqaf (46) : 2147 = 113 X 19

Jumlah huruf shad pada surat yang dimulai dengan shad dan awalnya mengandung shad :
3 surat, yaitu : Al-A’raf (7), Maryam (19) dan shad (38) : 152 = 8 X 19

Jumlah huruf ‘ain sin qof pada surat yang dimulai dengan ‘ain sin qof :
surat asy syura (42) : 209 = 11 X 19

Jumlah huruf qof pada surat yang dimulai dengan qof :
surat qof (50) : 57 = 3 X 19

Jumlah huruf kaf ha ya ‘ain shad pada surat yang dimulai dengan kaf ha ya ‘ain shad :
surat maryam (19): 798 = 42 X 19

Jumlah huruf nun pada surat yang dimulai dengan nun :
Surat Al-Qalam : 133 = 7 X 19

Jumlah huruf ya sin pada surat yang dimulai dengan dengan ya sin :
surat ya sin (36): 285 = 15 X 19


Selengkapnya...

Senin, 28 Juni 2010

JUMLAH HURUF BASMALAH


Basmalah dalam Al-Quran menurut riwayat mutawatir tidaklah ditulis mengikuti kaidah umum bahasa Arab. Basmalah ditulis secara khusus menurut petunjuk wahyu.

Menurut kaidah umum penulisan bahasa Arab, basmalah seharusnya ditulis dengan menggunakan 21 huruf, yaitu :

باسم الله الرحمان الرحيم

Namun dalam Al-Quran ditulis secara khusus, hanya menggunakan 19 huruf, yaitu :

لسم الله الرحمن الرحيم

Rosululloh Muhammad s.a.w. dalam sebagian hadis menjelaskan :

"Siapa pun yang ingin Allah selamatkan dari Malaikat Zabaniyyah (penjaga neraka) yang sembilan belas, bacalah bismillahirrohmanirrohim, maka Allah jadikan dari setiap hurufnya penghalang untuk dari setiap satu zabaniyyah"

Selengkapnya...

Rabu, 16 Juni 2010

APAKAH SEBELUM MEMBACA AL-QURAN HARUS MEMBACA BASMALAH ?


Umat Islam sepakat harus membaca basmalah sebelum membaca Al-Quran bila mulai membaca pada awal surat yang dimulai dengan basmalah.

Bagaimana bila membaca di tengah-tengah surat ?

Di antara umat islam terjadi perbedaan pendapat, yaitu :

PERTAMAtidak perlu membaca basmalah.

Pendapat ini didasarkan kepada perintah Allah yang termaktub pada surat An-Nahl ayat 98 "faiza qoro'tal qurana fasta'iz billahi minasy syaitonir rojim (maka bila kamu hendak membaca Al-Quran maka mohon perlindunganlah kepada Allah dari syetan yang terkutuk). Mereka berpendapat bahwa yang diperintah hanyalah ta'awwuz, tidak ada perintah untuk basmalah.

KEDUAharus membaca basmalah

Pendapat ini pokonya didasarkan kepada upaya mengamalkan firman Allah surat A-'Alaq ayat 1 : "Iqro bismirobbikallazi kholaq (bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan)" Ayat tersebut adalah perintah membaca dengan nama Tuhan. Salah satu praktek yang paling mudah adalah membaca Al-Quran dengan didahului basmalah.

Selain itu, berupaya pula mengamalkan hadis : "kullu amrin zi balin la yubda u fihi bibismillahirrohmanirrohim fahu aqto' (segala sesuatu yang dipandang baik oleh syari'at yang tidak dimulai dengan bismillahirrohmanirrohim tidak sempurna / sedikit berkahnya).

Allohu a'lam.

Selengkapnya...

Minggu, 06 Juni 2010

JUMLAH BASMALAH DALAM AL-QURAN


Basmalah (bismillahirrohmanirrohim) tertulis di adalam Al-Quran. Semua 'ulama sepakat bahwa basmalah adalah bagian dari Al-Quran.

Basmalah ini berjumlah sama dengan jumlah surat di dalam Al-Quran, yaitu sebanyak 114.

Dari jumlah tersebut, 113 basmalah ditulis di awal setiap surat. Hanya satu surat yang di awalnya tidak ditulis basmalah, yaitu pada surat At-Taubah (surat ke-9).

Satu basmalah lagi ditulis di dalam surat. Basmalah tersebut dicantumkan dalam surat An-naml (surat ke-27) ayat ke 30 (innahu min Sulaimana wa innahu bismillahirrohmanirrohim)

Selengkapnya...

Rabu, 02 Juni 2010

TA'AWWUZ SAAT SOLAT

Para 'ulama berbeda pendapat tentang ta'awwuz pada solat. Di antaranya :

PERTAMA wajib.

KEDUA sunnat. Pendapat inilah yang merupakan pendapat mayoritas.

Pada dasarnya kedua pendapat tersebut merujuk kepada dalil yang sama (Q.S. An-Nahl :98), namun berbeda dalam memaknakan hukumnya.

Kapankah membaca ta'awwuz dalam solat ?

Dalam hal ini pun para 'ulama berbeda pendapat. Ada yang membaca pada setiap roka'at sebelum al-fatihah. Ada pula 'ulama yang mencukupkan dengan roka'at pertama saja.

Apabila tidak membaca ta'awwud pada roka'at pertama, para 'ulama berpendapat ta'awwuz dilaksanakan pada roka'at selanjutnya.

Allohu a'lam

Selengkapnya...

Selasa, 01 Juni 2010

TA'AWWUZ

Ta'awwuz atau isti'azah adalah memohon perlindungan kepada Allah SWT dari syetan.

Para 'ulama berbeda pendapat dalam masalah waktu membaca ta'awwuz saat membaca al-quran.

PERTAMA ta'awwuz dibaca setelah selesai membaca al-quran. Pendapat ini didasarkan pada lahir ayat "faiza qoro'tal qurana fasta'iz billahi minasy syaitonir rojim (Q.S. An-Nahl : 98)". Dimaknakan : jika kamu "telah" membaca Al-quran maka mohon perlindunganlah kepada Allah dari syetan yang terkutuk. Dimaknakan telah, karena kata qoro'ta menggunakan fi'l madi yang menunjukkan telah.

KEDUA ta'awwuz dibaca sebelum membaca Al-Quran. pendapat inipun didasarkan kepada ayat yang sama, yaitu An-nahl : 98. Namun dimaknakan : jika kamu "hendak" membaca Al-Quran, maka mohon perlindunganlah kepada Allah dari syetan yang terkutuk. Dimaknakan "hendak" karena dipandang memiliki struktur seperti ayat perintah wudu "iza qumtum ilas solati fagzilu wujuhakum ......." ayat itu walau menggunkan fi'l madi (qumtum) bukan dimaknakan apabila kalian "telah" sholat maka berwudulah, tapi dimaknakan apabila kalian "hendak" solat maka berwudulah.

Pendapat kedua ini adalah pendapat jumhur 'ulama (mayoritas 'ulama)

Selengkapnya...

Senin, 24 Mei 2010

BACAAN AL-FATIHAH MA'MUM


Al-fatihah harus dibaca pada setiap solat. Bagaimana dengan bacaan ma'mum ? Apakah membaca al-fatihah juga ?

Berkaitan dengan bacaan ma'mum para 'ulama berbeda pendapat, di antaranya :

PERTAMA : ma'mum wajib membaca al-fatihah sebagaimana imam, baik pada solat yang imam membaca sirr (perlahan) maupun yang jahr (keras).

Pendapat ini di antaranya mengacu pada hadis : la solata liman lam yaqro bifatihatil kitab (tidak sah solat bagi orang yang tidak membaca al-fatiha)

KEDUA : ma'mum tidak wajib membaca al-fatihah baik pada solat yang imam membaca sirr maupun yang jahr.

Pendapat ini di antaranya mengacu pada hadis : man kana lahu imamum faqiroatul imami lahu qiroatun iza qoroa fa ansitu (Siapa yang memiliki imam, maka bacaan iman adalah bacaan bagi ma'mum, bila imam membaca maka diamlah)

KETIGA : ma'mum wajib membaca al-fatihah pada saat solat yang imam membaca sirr dan mam'mum tidak wajib membaca al-fatihah pada solat yang imam membaca jahr

pendapat ini di antaranya mengacu pada ayat : wa iza qurial qur an fastami'u lahu wa ansitu (dan apanila dibacakan al-quran, maka dengarkanlah dan diamlah)

Untuk acuan bersikap menghadapi perbedaan tersebut, kita dapat mempergunakan hadis : Rosululloh s.a.w. bersabda : fala taqrou bisyain minal quran iza jahartu illa biummil kitab (Bila aku menjaharkan bacaan, maka janganlah kamu membaca sesuatu selain ummul kitab / al-fatihah)

Selengkapnya...

Selasa, 11 Mei 2010

AL-FATIHAH DALAM SHALAT


Para 'ulama berbeda pendapat dalam memahami berbagai keterangan tentang status Al-Fatihah dalam shalat. Bila dikelompokkan, perbedaan pendapat itu setidaknya terbagi menjadi dua pendapat besar :

PERTAMA: wajib membaca Al-fatihah dalam shalat dan tidak sah apabila tidak membaca al-fatihah.

'Ulama yang berpendapat seperti ini adalah mayoritas 'ulama yang termasuk di dalamnya Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal.

Pendapat ini didasarkan pada hadits dari 'Ubadah bin Somit ia berkata, sungguh Rosululloh s.a.w. bersabda, "Tidak sha shalat bagi orang yang tidak membaca fatihatul kitab" (H.R. Asy-Syafi'i, Ahmad, Bukhori, Muslim)

KEDUA: tidak wajib membaca al-fatihah pada shalat, boleh dan cukup membaca surat apa saja yang mudah membacanya.

Di antara 'ulama yang berpendapat seperti ini adalah Imam Hanafi, As-Sauri dan Al-Auza'i.

Pendapat ini di anataranya didasarkan kepada keumuman firman Allah "Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran" (Al-Muzzammil : 20)

Sebagai panduan untuk bersikap dalam perbedaan pendapat tersebut, perlu diperhatikan hadits dari Abu Sa'id al-Khudri : Rosululloh s.a.w. bersabda, "kami diperintah membaca fatihatul kitab dan ayat yang mudah" (H.R. Abu Dawud)

Allohu a'lam.

Selengkapnya...

Senin, 10 Mei 2010

KEUTAMAAN AL-FATIHAH


Al-fatihah memiliki banyak fadilah (keutamaan). Di antaranya adalah dapat dipergunakan sebagai mantera atau jampi. Eit...hati-hati, jangan berkonotasi negatif. Silahkan lihat kamus, mantera (jampi) itu bahasa Arabnya adalah ruqyah. Maksudnya adalah lafaz atau kalimat yang berfaidah obat.

Diriwayatkan pada sohih bukhori diterima dari Abu Sa'id Al-Khudri :

Kami (para sabahat Nabi s.a.w.) berada dalam sebuah perjalanan bermalam di suatu tempat. Datang kepada kami seorang budak perempuan dan berkata, "Sungguh kepala desa sakit dan tak seorang pun di antara kami yang dapat mengobatinya. Apakah ada di antara tuan-tuan yang dapat meruqyah (mengobati) ?

Salah seorang dari kami berdiri dan pergi mengikuti budak tadi. Kami tidak mengatahui bahwa ia dapat mengobati. Ia lalu memanterai (meruqyah) si sakit dan sembuh. Lalu kepadanya diberi hadiah 30 ekor kambing dan kepada kami disuguhkan susu.

Saat ia kembali, kami bertanya, "Apakah engkau membolehkan mantera dan apakah engkau tukang mantera ?"

ia menjawab, "Tidak, saya bukan tukang mantera, saya hanya memanterainya dengan membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah)"

Kami berkata, "Kita jangan mengabarkan sesuatu (lebih dulu) sehingga kita sampai dann bertanya kepada Rosululloh s.a.w."

Saat sampai ke Madinah, kami menceritakannya kepada Nabi s.a.w. Beliau s.a.w. bersabda, "Apa yang memberitahumu bahwa itu ruqyah ? Bagikanlah (hadiahnya) dan bagi saya sebagian"


Hadits semakna dengan itu diriwayatkan pula pada sohih Muslim dan sunan Abu Dawud. Dalam beberapa riwayat disampaikan bahwa sakitnya adalah disengat binatang berbisa dan yang mengobati itu adalah Abu Sa'id al-Khudri sendiri.

Selain itu Imam Ad-Darimi dan Al-Baihaqi meriwayatkan pula dengan sanad yang terpercaya bahwa Abdul Malik bin 'Umar berkata, telah bersabda Rosululloh s.a.w., "Fatihatul Kitab adalah obat dari segala penyakit"

Lebih luas dari itu Abu Syaikh menjelaskan bahwa Ato berkata, "Apabila kamu mempunyai keperluan / hajat, maka bacalah fatihatul kitab samapai selesai, insya Allah maksud tercapai"

Dalam riwayat Imam Muslim dan An-Nasai diriwayatkan bahwa :
Tatkala Rosululloh s.a.w. sedang bersama malaikat Jibril, beliau mendeengar suara dari atas. Malaikat Jibril melihat ke langit lalu berkata, "Ini pintu yang dibuka di langit yang sebelumnya sama sekali belum pernah dibuka"

Turunlah satu Malaikat menemui nabi s.a.w. lalu ia berkata, "Berbahagilah dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu yang tidak diberikan kepada nabi sebelum engkau, yaitu fatihatul kitab dan beberpa ayat akhir surat al-baqoroh. Tidaklah engkau membaca satu huruf darinya, kecuali engkau diberi."



Selengkapnya...

Selasa, 13 April 2010

APAKAH SATU AYAT ATAU SURAT MEMPUNYAI KEUTAMAAN BERBEDA DARI YANG LAIN ?


Berkaitan dengan keutamaan tertentu yang dimiliki oleh ayat dan surat tertentu dalam al-quran, terdapat perbedaan pendapat di antara 'ulama. Ada ulama yang memandang tidak ada perbedaan keutamaan (fadhilah). Ada ulama yang memandang adanya perbedaan keutamaan (fadhilah)

Para 'ulama yang memandang tidak ada perbedaan keutamaan, pada intinya berpegang bahwa al-Quran seluruhnya adalah firman Allah. Tidak ada perbedaan keutamaan antara satu firman Allah dengan firman Allah yang lain. Karena sama-sama firman Allah, semua sama setara.

Para 'ulama yang memandang adanya perbedaan keutamaan, pada intinya berpegang bahwa keutamaan surat dan ayat dengan pasti telah dijelaskan oleh Rosululloh s.a.w. Dalam berbagai hadits jelas ditunjukkan keutamaan-keutamaan ayat atau surat tertentu.

Kedua pendapat ini sebenarnya bukan sebuah pertentangan. Kita dapat menjadikannya satu kesatuan. Yang perlu adalah kita menempatkan setiap pendapat pada tempatnya.

Kita akan sependapat bahwa dari sisi kehormatan dan kemuliaan, semua ayat Al-Quran sama. Tidak ada yang lebih mulia dari yang lain, karena semuanya sama-sama kalamulloh.

Namun, ayat-ayat atau surat-surat tersebut mempunyai posisi, fungsi, manfaat dan berkah masing-masing yang berbeda dengan yang lain. Nah posisi, fungsi, manfaat dan berkah inilah yang dikatakan perbedaan keutamaan (fadhilah) atau khasiat Al-Quran. Secara lahiriyyah dari redaksi ayat, setiap ayat menunjukkan masalah atau hal tertentu yang berbeda dengan ayat yang lain. Secara bathiniyyah, berbagai hadits menunjukkan bahwa ada pahala atau anugerah tertentu yang Allah curahkan dengan wasilah membaca ayat atau surat tertentu yang berbeda antara satu surat atau ayat dengan yang lainnya. Selain itu, berbagai hadits pun menunjukkan posisi surat atau ayat tertentu yang berbeda dengan yang lainnya.

Dengan demikian, tidak ada pertentangan di antara kedua pendapat tersebut.

Wallohu 'alam.

Selengkapnya...

Senin, 12 April 2010

AL-FATIHAH


Surat pertama dalam mushaf al-quran adalah surat al-fatihah. Al-Fatihah artinya pembukaan.

Selain disebut dengan surat al-fatihah, surat pertama mempunya beberapa nama lain. Di antara nama-nama itu adalah :
  1. Ummul Kitab (induk kitab)

  2. As-Sab'ul masani (tujuh yang diulang-ulang).

  3. Al-asas (pondasi)

  4. Asy-syifa (obat)

Al-Fatihah termasuk surat Makkiyyah, yaitu surat yang diturunkan saat Nabi Muhammad s.a.w. masih di Makkah belum hijrah ke Madinah.

Surat pertama ini berjumlah tujuh ayat. Dalam menghitung tujuh ini ada perbedaan pendapat.

Ada yang menghitung ayat satu adalah bismillahirrohmanirrohim. Ayat ketujuh dalam pendapat ini adalah sirotollazina an'amta 'alaihim goiril magdhubi 'alaihim walad dollin.

Ada pula yang menghitung ayat satunya alhamdu lillahi robbil 'alamin. Ayat keenam dalam hitungan ini adalah sirotollazina an'amta 'alaihim. Ayat ketujuhnya goiril magdubi 'alaihim walad dollin.


Selengkapnya...

Kamis, 08 April 2010

IBADAH MEMBACANYA


Al-Quran adalah kalamulloh yang mana hanya sekedarnya membacanya pun menjadi sebuah ibadah yang mendapatkan pahala, keutamaan dan kemulian yang sangat tinggi di hadapan Allah.

Rosululloh s.a.w. menyampaikan :

"orang yang mahir membaca Al-Quran bersama para malaikat dan orang yang membaca Al-Quran terbata-bata karena sulit (berat) mendapat dua pahala"

"Bacalah Al-Quran sebab sungguh Al-Quran datang pada hari kiamat sebagai penolong (pemberi syafa'at) bagi para sahabatny (pembacanya)"

"Perumpamaan bagi orang beriman yang membaca Al-Quran adalah bagaikan buah limau - baunya wangi dan rasanya enak"


Selengkapnya...

Selasa, 06 April 2010

RIWAYAT MUTAWATIR


Semua riwayat pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu : Mutawatir dan Ahad.

Mutawatir

Mutawatir adalah riwayat yang disampaikan oleh banyak orang yang dinilai tidak mungkin semua orang itu sepakat untuk berbohong. Riwayat mutawatir ini secara langsung diterima sebagai kebenaran. Siapa yang menolak riwayat yang mutawatir dalam masalah agama, dia dinilai telah murtad, karena telah menolak sesuatu yang dinilai benar dan tidak mungkin bohong.

Riwayat mutawatir tebagi menjadi beberapa bagian, di antaranya :
  1. Mutawatir lafzi ; redaksi lafaznya sama
  2. Mutawatir ma'nami ; ada makna yang sama walau dengan redaksi lafaz yang berbeda
  3. Mutawatir 'amali ; amalnya sama


Ahad

Ahad adalah riwayat yang disampaikan oleh satu atau beberapa orang, namun dinilai masih ada kemungkinan kesalahan, baik karena bohong maupun karena lupa. Riwayat yang ahad ini diteliti lebih jauh untuk mendapatkan prasangka yang kuat apakah benar atau tidak.

Riwayat ahad ini dikelompokkan menjadi riwayat yang diterima dan yang ditolak.

Pada riwayat ahad ini dikenal status sohih, hasan, do'if.


Al-Quran

Al-Quran disampaikan kepada kita semua melalui riwayat mutawatir.

Pada dasarnya semua redaksi lafaz A-Quran diriwayatkan oleh banyak sekali orang yang tidak mungkin semuanya sepakat berbohong.

Demikian pula, cara membaca Al-Quran diriwayatkan oleh banyak sekaliorang yang tidak mungkin semua sepakat berbohong.


Selengkapnya...

Jumat, 02 April 2010

PROSES MENERIMA WAHYU


Nabi Muhammad s.a.w. mengalami beberapa proses dalam menerima wahyu, di antaranya :

  • Melalui mimpi

  • Dimasukkan ke dalam jiwa Nabi wahyu yang dimaksud

  • Datang seperti gemerincing lonceng

  • Malaikat menampakkan diri dalam bentuk manusia

  • Malaikat Jibril menampakkan diri dalam bentuk aslinya

  • Allah menyampaikannya kepada Nabi tanpa perantara Malaikat

  • Malaikat Isrofil datang membawa beberapa kalimat wahyu, sebelum Malaikat Jibril datang membawa wahyu Al-Quran

  • Wahyu datang bagai suara lebah

wallohu a'lam


Selengkapnya...

Kamis, 01 April 2010

YANG TERAKHIR TURUN


Ada perbedaan pendapat mengenai bagian Al-Quran yang terakhir turun.

Kebanyakan orang (terutama di Indonesia) memandang bahwa ayat Al-Quran yang terakhir turun adalah surat Al-Maidah ayat 3. Namun pendapat ini dipandang bukanlah pendapat yag kuat.

Syaikh 'Ali As-Sobuni pada Kitabnya At-Tibyan fi 'ulumil quran merujuk kepada penjelasan Imam As-Suyuthi bahwa pendapat yang sohih dan kuat adalah bahwa ayat Al-Quran yang terakhir turun adalah surat Al-Baqoroh ayat 281.

Penjelasan tersebut di dukung bahwa ayat 3 surat Al-maidah turun pada saat hajji wada. Setelah itu Rosululloh s.a.w. masih hidup sekitar 81 hari. Sedangkan ayat 281 surat Al-Baqoroh turun sembilan malam sebelum Rosululloh s.a.w. wafat.

Pertanyaannya adalah apabila pada al-maidah ayat 3 sudah disampaikan bahwa Allah telah menyempurnakan agama dan meridoi islam sebagai agama, apakah masih diperlukan lagi ada ayat yang lain ?

Pertanyaan itu dijawab bahwa dengan surat al-maidah ayat 3 telah dinyatakan bahwa syari'at itu telah tuntas sempurna. Namun, sepanjang zaman manusia masih membutuhkan peringatan-peringatan. Maka ayat-ayat yang berkaitan dengan peringatan masih diturunkan. Ayat-ayat peringatan tersebut seprti al-baqoroh ayat 281 yang mengingatkan manusia pada hari akhir saat kembali kepada Allah kemudian mendapatkan balasan dari segala amal perbuatannya.

Ayat 281 surat al-baqoroh pun lebih menyiratkan tentang telah dekatnya saat wafatnya Rosululloh s.a.w.

Wallohu a'lam
Selengkapnya...

Selasa, 30 Maret 2010

YANG PERTAMA DITURUNKAN


Terjadi perbedaan pendapat dalam sejarah tentang bagian Al-Quran yang pertama diturunkan. Apabila riwayat-riwayat tersebut dikumpulkan dan diteliti, di antaranya ada kesimpulan bahwa bagian pertama yang turun dari Al-Quran adalah Bismillahirrohmanirrohim.

Adapun surat Al-'Alaq ayat 1-5 yang umum disebutkan sebagai yang pertama turun dipandang bukan bagian Al-Quran yang pertama turun, namun surat yang pertama turun.

Keterangan tersebut di antaranya dapat diperoleh di kitab Asbabun Nuzul karya Syaikh Abil Hasan 'Al bin Ahmad Al-Wahidi An-Naisaburi.

Dalam kitab itu disampaikan riwayat dari 'Ikrimah dan Al-Hasan, bahwa keduanya berkata, "Bagian Al-Quran yang pertama diturunkan adalah bismillahirrohmanirrohim, Itulah bagian Al-Quran yang pertama diturunkan di Makkah, dan Surat yang pertama adalah Iqro bismi robbika.

Wallohu a'lam


Selengkapnya...

Sabtu, 27 Maret 2010

HIKMAH ALQURAN DITURUNKAN BERANGSUR-ANGSUR

Mengapa Al-Quran diturunkan berangsur-angsur ?

Pertanyaan tersebut telah dijawab langsung oleh Allah SWT yang menurunkan Al-Quran. Allah berfirman :

Dan berkatalah orang-orang kafir, "Mengapa Al-Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja ? ; Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan kami membacakannya kelompok demi kelompok (Q.S. Al-Furqon : 32)

Selengkapnya...

Senin, 22 Maret 2010

WAHYU DAN ILHAM


Wahyu dan ilham adalah dua istilah yang memiliki kesamaan dan perbedaan dalam makna.

Titik yang sama antara wahyu dan ilham adalah :
  1. Berupa keterbukaan pengetahuan atas sesuatu

  2. Tertuang ke dalam "jiwa" dari gaib menjadi nyata

  3. Tidak melalui proses belajar maupun penelitian

Titik yang berbeda antara wahyu dan ilam adalah :
  1. Para penerima wahyu mengetahui dengan jelas dan pasti dari mana datangnya wahyu tersebut,

  2. Sedangkan penerima ilham tidak tahu dengan jelas dan pasti dari mana ilham itu datang.
Dengan demikian, wahyu disebut dengan kasyf syuhudi, sedangkan ilham disebut dengan kasyf ma'nawi.

Selengkapnya...

CARA TURUNNYA AL-QURAN



Yang disebut diturunkannya Al-Quran adalah menzohirkannya, yaitu dari gaib menjadi syahadah (nyata).

Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. secara berangsur-angsur. Al-Quran tidak turun sekaligus dalam satu waktu.

Dalam proses penyampaian Al-Quran, para ulama berbeda pendapat, di antaranya :

  1. Diturunkan melalui tiga proses, pertama diturunkan ke lauh mahfuz, kemudian dari lauh mahfuz ke baitul 'izzah di langit dunia, lalu secara berangsur-angsur diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.

  2. Diturunkan ke langit dunia sekaligus pada lailatul qodr, lalu diturunkan kepada nabi Muhammad s.a.w. secara berangsur-angsur

  3. Diturunkan ke langit dunia setiap lailatul qodar sebanyak yang akan diturunkan pada tahun itu, lalu berangsur-angsur diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
Wallohu a'lam
Selengkapnya...

Selasa, 16 Maret 2010

MALAIKAT JIBRIL

Malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah dari cahaya. Malaikat adalah makhluk yang dapat berubah-ubah bentuk. Malaikat adalah makhluk yang cerdas. Malaikat selalu taat kepada Allah dan tidak pernah durhaka. Malaikat diciptakan mempunyai tugasnya sendiri-sendiri.

Malaikat pada bahasa Indonesia sebetulnya adalah nama serapan dari bahasa Arab. Pada bahasa Arab, malaikat sebetulnya menunjukkan jama’ (banyak). Bentuk yang menunjukkan tunggal (satu) dalam bahasa Arab sebetulnya adalah Malak. Namun saat diserap ke bahasa Indonesia, kata Malaikat menjadi nama yang menunjukkan tunggal.

Manusia dapat bertemu dengan Malaikat. Hanya saja, selain Nabi, manusia tidak bertemu dengan Malaikat dalam bentuk aslinya. Manusia bertemu dengan Malaikat yang telah berubah bentuk, di antaranya Malaikat itu muncul atau tampak dengan wujud manusia.

Di antara Malaikat itu ada yang bernama Jibril. Malaikat ini bertugas menyampaikan wahyu. Al-Quran sebagai wahyu Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. melalui Malaikat Jibril.

“yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dalam rupa yang asli. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (dengan Muhammad sejarak) dua busur panah atau lebih dekat lagi. Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihat” (Q.S> An-Najm : 5 – 11)



Selengkapnya...

Jumat, 12 Maret 2010

NABI MUHAMMAD S.A.W.


Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi dan Rosul terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Beliau s.a.w. lahir di Mekkah pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun Gajah dari ibu yang bernama Aminah dan ayah yang bernama Abdullah. Syari'at yang dibawanya meluruskan dan menyempurnakan syari'at yang dibawa oleh para Nabi dan Rosul sebelumnya.

Nabi Muhammad s.a.w. berbeda dengan Nabi dan Rosul yang sebelumnya. Nabi dan Rosul yang sebelumnya diutus untuk bangsa tertentu, sedangkan Nabi Muhammad s.a.w. diutus untuk seluruh alam.

Apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. adalah wahyu bukan kehendak hawa nafsunya :

Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya, ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)(Q.S.An-Najm : 1 - 4)

Kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. telah dijanjikan dan diberitakan Allah SWT sebelumnya. Para nabi dan Rosul sebelumnya telah diambil perjanjiannya oleh Allah SWt untuk beriman kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Di antara keterangan tentang Nabi Muhammad s.a.w. adalah :

DALAM AL-QURAN
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah Rosulullah dan penutup para Nabi, dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu (Q.S. Al-Ahzab : 40)

DALAM INJIL
Jesus menjawab: `Nama Messiah adalah yang terpuji, kerana Tuhan sendiri telah memberikan nama itu ketika Dia menciptakan jiwanya, dan menempatkannya di dalam kemuliaan syurgawi. Tuhan berkata: "Nantikanlah Muhammad; demi engkau, Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan begitu banyak makhluk, yang akan Aku serahkan kepadamu sebagai hadiah, sedemikian rupa sehingga barangsiapa memberkati engkau, dia akan diberkati, dan barangsiapa mengutuk engkau, dia akan dikutuk. Ketika Aku mengutus engkau ke dalam dunia, Aku akan mengutus engkau sebagai utusan keselamatan-Ku dan kata-katamu akan menjadi kenyataan, sedemikian rupa sehingga meskipun langit dan bumi akan gagal, imanmu tidak akan pernah gagal." Muhammad adalah namanya yang diberkati.' Kemudian khalayak itu mengangkat suara mereka, lalu berkata, `O Allah, utuslah kepada kami utusan-Mu: O Yang Terpuji, datanglah segera demi perdamaian dunia!' (Barnabas 97:9-10)

Kemudian imam itu berkata: "Dengan nama apakah Messiah itu akan dipanggil?" Jesus menjawab, "Muhammad adalah namanya yang diberkati" (Barnabas ps. 97).

DALAM TAURAT
kata-katanya adalah semanis kata-kata, sesungguhnya dia adalah Muhammad yang agung, inilah kekasihku dan inilah kesayanganku (Song of Solomon 5:16)

Kata-katanya manis semata-mata, dia Muhammedim (Muhammad). Demikianlah kekasih-Ku, demikianlah teman-ku, hai puteri-puteri Yerusalem (Kitab Kidung Agung 5 : 10)

DALAM WEDA
Seorang guru (acarya) yang buta huruf akan datang, namanya Muhammad. Beliau mengajarkan agama kepada kaum pemuja berhala (mleccha)” (Sumber : Buletin Sanatana Dharma Edisi 5/Oktober 2004)

Kalki Avatar akan dilahirkan di kota Shambal (Mekkah), ibunya bernama Sumati (Aminah), bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan) … Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran (Kalki Purana 2 : 4-7)

Ayahnya bernama Vishnu –yash (Abdullah) (Bhagabat – Purana 12 : 2 : 18)

Dia lahir pada hari kedua belas yang cerah, pada pertengahan bulan madhav (Kalki Purana 2 : 15)

hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh, Narashangsa (Muhammad) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil Kauram (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (buroq)” (Athravaveda kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2)

DALAM KITAB SUCI BUDHA
Gauthama Budha berkata : “Wahai nanda, aku bukanlah Budha yang pertama di dunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan… Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia… namanya ialah Maitreya (rahmat)” (Kitab Budha, Carus, hal 217)

DALAM KITAB SUCI PARSI
Ketika orang Parsi mengalami kemerosotan moral, lahirlah di Arabia seorang lelaki yang para pengikutnya kelak menumbangkan singgasana orang Persia, agama yang dianut orang Persia dan segalanya. Persia yang perkasa lagi arogan akan ditaklukan.”

Pemahaman peneliti Islam terhadap ayat-ayat tersebut memang berbeda dengan non Islam. Ini tidak aneh, karena bila sama pemahamanannya, maka semua menjadi muslim.

Wallohu a'lamu bis sowab
Selengkapnya...

Rabu, 03 Maret 2010

FIRMAN ALLAH

Firman Allah adalah terjemahan bahasa Indonesia yang dipergunakan untuk kalamulloh dalam bahasa Arab.


Kalamulloh ada dua, yaitu kalam dall dan kalam madlul.

Kalam dall adalah kalam yang menunjukkan kalam madlul.

Kalam madlul adalah sifatun qodimatun qoimatun bizatihi ta'ala. Kalam madlul adalah sifat Allah. Kalam madlul ini tidak ada suara, huruf, kata dan lain sebagainya sebagaimana kalam makhluk. Mengapa ? Bukankah Allah Mukholafah lil hawadisi (berbeda dengan makhluk) ?

Bagaimana kita bisa memahami dalam dall dan madlul ini ?

Kita mengambil pelajaran dari diri kita sendiri. Hati kita katakan memiliki kata hati. Kata hati ini tidak ada suaranya, tidak ada hurufnya, tidak ada katanya. Kata hati dipahami oleh diri kita, dan diekspresikan dalam kata, suara dan gerak (tawa, tangis, senyum, dll) yang menunjukkan kata hati itu. Kata hati ini permisalan kalam madlul. Ekpresi kata, suara dan gerak yang menunjukkan kata hati adalah permisalan untuk kalam dall.

Al-Quran yang kita baca ada suara, kata dan hurufnya. Al-Quran ini adalah kalam dall. Al-Quran ini menjadi petunjuk untuk memahami kalam madlul, seperti tangisan petunjuk untuk memahami kesedihan hati.

Allohu a'lam bis sowab

Selengkapnya...

Senin, 01 Maret 2010

APA ITU AL-QURAN ?

Al-Quran secara umum dikenal sebagai nama untuk kitab suci umat Islam. Yang dimaksud dengan kitab suci ini adalah firman Allah yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad s.a.w. melalui malaikat Jibril yang merupakan mu'jizat, yang diriwayatkan secara mutawatir dan menjadi ibadah membacanya.

Dalam pengertian itu ada enam unsur yang harus diperhatikan :
  1. firman Allah

  2. diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.

  3. melalui Malaikat Jibril

  4. merupakan mu'jizat

  5. diriwayatkan secara mutawatir

  6. menjadi ibadah membacanya

Apa dan bagaimana kelima unsur itu ? Simak artikel selanjutnya

Selengkapnya...