Basmalah diturunkan dengan penuh keistimewaan. Basmalah mendapatkan perhatian dari seluruh alam, baik di langit maupun di bumi. Berbagai riwayat menyampaikan :
Dari Jābir bin Abdullōh rodiyallōhu ‘anhu, beliau berkata, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, awan bergerak cepat ke timur, angin-angin berhenti berhembus, laut bergelombang, hewan-hewan memasang telinga untuk menyimak, syetan-syetan dirajam dari langit dan Allah Yang Maha Tinggi bersumpah demi kemuliaan dan keagungan-Nya sesungguhnya tidak disebut nama-Nya pada sesuatu kecuali Dia memberkahinya. (Tafsir Ibnu Kasir)
Awan bergerak dan laut bergelombang biasanya karena hembusan angin. Saat basmalah diturunkan, angin tak berhembus, tapi awan bergerak dengan cepat dan laut bergelombang.
Pada hadis lain diriwayatkan bahwa saat basmalah diturunkan gunung bertasbih sampai terdengar oleh penduduk Mekkah.
Dari ‘Āisyah rodiyallōhu ‘anhā bahwasanya ia berkata, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, bertasbihlah gunung-gunung sampai terdengar oleh penduduk Makkah dan siapapun yang di sana, sehingga mereka berkata, “Muhammad telah menyihir gunung-gunung”. Maka Allah mengirim asap sampai menaungi penduduk Makkah, Kemudian Rosūlullōh sollallōhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang membaca bismillāhirrohmānirrohīmi dengan yakin, maka bertasbihlah bersamanya gunung-gunung walau ia tidak mendengarnya.” (H.R. Abū Nu’aim dan Ibnu Sinni)
Selain kondisi alam nyata yang demikian istimewa, saat basmalah turun disertai kondisi istimewa di alam gaib.
Dari Jābir rodiyallōhu ‘anhu, Rosūlullōh ‘alaihissolātu wassalām bersab-da, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, malaikat berbahagia, arsy bergetar karena turunnya, turun bersamanya seribu malaikat, malaikat bertambah imannya, para jin tersungkur wajahnya (bersujud), falak bergerak dan para malaikat tertunduk karena keagungannya.” (H.R. Bukhōri)
Selengkapnya...
Dari Jābir bin Abdullōh rodiyallōhu ‘anhu, beliau berkata, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, awan bergerak cepat ke timur, angin-angin berhenti berhembus, laut bergelombang, hewan-hewan memasang telinga untuk menyimak, syetan-syetan dirajam dari langit dan Allah Yang Maha Tinggi bersumpah demi kemuliaan dan keagungan-Nya sesungguhnya tidak disebut nama-Nya pada sesuatu kecuali Dia memberkahinya. (Tafsir Ibnu Kasir)
Awan bergerak dan laut bergelombang biasanya karena hembusan angin. Saat basmalah diturunkan, angin tak berhembus, tapi awan bergerak dengan cepat dan laut bergelombang.
Pada hadis lain diriwayatkan bahwa saat basmalah diturunkan gunung bertasbih sampai terdengar oleh penduduk Mekkah.
Dari ‘Āisyah rodiyallōhu ‘anhā bahwasanya ia berkata, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, bertasbihlah gunung-gunung sampai terdengar oleh penduduk Makkah dan siapapun yang di sana, sehingga mereka berkata, “Muhammad telah menyihir gunung-gunung”. Maka Allah mengirim asap sampai menaungi penduduk Makkah, Kemudian Rosūlullōh sollallōhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang membaca bismillāhirrohmānirrohīmi dengan yakin, maka bertasbihlah bersamanya gunung-gunung walau ia tidak mendengarnya.” (H.R. Abū Nu’aim dan Ibnu Sinni)
Selain kondisi alam nyata yang demikian istimewa, saat basmalah turun disertai kondisi istimewa di alam gaib.
Dari Jābir rodiyallōhu ‘anhu, Rosūlullōh ‘alaihissolātu wassalām bersab-da, “Ketika bismillāhirrohmānirrohīmi turun, malaikat berbahagia, arsy bergetar karena turunnya, turun bersamanya seribu malaikat, malaikat bertambah imannya, para jin tersungkur wajahnya (bersujud), falak bergerak dan para malaikat tertunduk karena keagungannya.” (H.R. Bukhōri)